BAGANSIAPIAPI - Tim Satreskrim Polres Rokan Hilir membekuk remaja berinisial NB (14) yang putus sekolah itu ditangkap karena terlibat pembunuhanan terhadap Joshu, anak dari tukang ojek warga Balam KM 8 Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Mayat Josua ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka sebanyak 16 tusukan.
Penangkapan itu disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Rokan Hilir, AKP Juliandi, Sik, SH dalam jumpa pers bersama sejumlah wartawan di Mapolres Rokan Hilir pada Selasa (25/05/2021) siang.
“Pelaku begal sepeda motor di Gang Kenopan Balam KM 8 Kecamatan Bangko Pusako adalah anak dibawah umur yang usianya baru beranjak 14 tahun dan tidak bersekolah,” ungkap Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kasubbag Humas AKP Juliandi SH saat Press Confrence diruang selasar Mapolres Rohil.
Menurut Juliandi, pelaku merupakan pelajar putus sekolah dan pada saat penangkapan berada di rumah kakaknya di dusun Kencana Kepenghuluan Pasir Putih Kecamatan Balai Jaya. Pelaku sempat berdalih dengan petugas namun setelah menunjukkan sejumlah bukti, akhirnya pelaku mengakuinya.
Pencarian Kurang dari 4 hari
Penangkapan ini, kata Juliandi, dilakukan setelah pihaknya melakukan pencarian selama lebih kurang empat hari terhadap sejumlah saksi. Selain itu polisi juga melakukan pemantauan dan rekam jejak serta lokasi tempat tinggal pelaku. Berbekal informasi itu, polisi lalu menangkap pelaku. "Pelaku ini kita tangkap saat duduk diruang kursi tamu," kata Juliandi.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 unit motor merek Verza CB150 tanpa nomor polisi dan Hand Phone Merk Oppo seri A5S ditemukan dalam tas ransel warna coklat milik pelaku. Sedangkan barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku yang digunakan untuk kekerasan itu disimpan disamping warung sampah milik Rambe Balam KM 2 yang akhirnya ditemukan dilokasi pada malam pasca penangkapan.
Selanjutnya penyidik akan memproses pelaku berdasarkan Undang-undang No 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak.
Sebelumnya, ayah korban, Linton Simamora sangat shock melihat kondisi anaknya tewas tergeletak bersimbah darah di Kenopan Kepenghuluan Bangko Pusaka. Ironisnya, berdasarkan hasil visum puskesmas Bangko Pusako, terdapat luka 16 luka pada tubuh korban.
Adapun modus pelaku melakukan aksinya, terlebih dahulu meminta korban menghentikan sepeda motornya dan berpura-pura ingin menyalakan api rokok. Pada saat itu juga pelaku mengambil pisau yang sudah diselipkan menikam bagian kepala korban dan bagian tubuh lainnya hingga jatuh terkapar keaspal. Korban bersedia mengantar karena menganggap kenal dengan pelaku yang pernah melayani jasa ojek orang tuanya. (Amr)