DINAS KESEHATAN ROHUL MENYIKAPI 5 ORANG GURU DI PONPES KHALID BIN WALID

banner 160x600

riaubertuah.id

RIAUBERTUAH.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu melakukan tindakan cepat menyikapi adanya 5 orang guru di Ponpes Khalid Bin Walid yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat dan juga wali murid tidak perlu panik karena Diskes akan maksimal melakukan tindakan sterilisasi sehingga penyebaran tidak meluas.

Kepala Dinas Kesehatan Rohul dr Bambang Triono menjelaskan, guru yang terpapar Covid-19 diketahui berawal dari rapid test mandiri dengan maksud mengurus izin keluar Kota.

Hasil rapid test-nya menunjukan reaktif dan segera dilakukan pengambilan sampel swab untuk dilakukan tes PCR.

"Dari hasil PCR menunjukan positif Covid-19 dan segera dilakukan isolasi di RSUD Rohul," cakap Bambang.

Untuk mengantisipasi penularan meluas, Diskes Rohul kemudian langsung melakukan tracing kontak guru terkonfirmasi positif dan didapati 4 guru lainya juga ikut terpapar Covid-19.

"Di Ponpes Khalid bin Walid ada 5 guru yang terkonfirmasi, tidak ada murid yang terpapar," ujar Bambang.

Untuk lebih memastikan tidak adanya penularan terhadap guru lain dan siswa, Dinas Kesehatan juga sudah mengambil 80 sampel swab, Selasa (18/8/2020). Tidak hanya itu, seluruh siswa di Ponpes Khalid bin Walid juga akan menjalani rapid test yang difasilitasi oleh Diskes Rohul.

"Kita juga akan lakukan disinfeksi secara berkala di Ponpes Khalid bin Walid. Kita akan maksimalkan berbagai upaya sehingga dalam waktu cepat Ponpes ini aman dan sudah bisa melakukan aktifitas belajar mengajar," tambahnya.

Bambang juga menghimbau kepada seluruh masyarakat dan juga wali murid untuk tidak panik berlebihan menyikapi kondisi ini. Dinas Kesehatan Rohul akan mengupayakan yang terbaik sehingga masyarakat tetap aman dari risiko tertular Covid-19.

Proses Belajar Mengajar di Ponpes Dientikan Sementara

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu Syahruddin MSy menyatakan, Kementerian Agama sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

"Kita sudah melakukan rapat dengan bupati, kepala dinas kesehatan dan pendidikan. Dan kita sudah ambil keputusan, yakni menghentikan belajar mengajar di Ponpes ini sementara waktu, sampai Ponpes ini dinyatakan benar-benar steril dari penyebaran Covid-19," ujarnya.

Syahrudin menyebutkan, keputusan tersebut hanya diberlakukan di Ponpes Khalid Bin Walid. Ponpes lain masih diperbolehkan melakukan aktivitas dengan catatan menerapkan Protokol Kesehatan. Kemenag juga akan melakukan monitoring secara intensif ke seluruh Ponpes di Rohul untuk memastikan Protokol Kesehatan itu benar-bemar dilaksanakan secar ketat.

"Ponpes Khalid Bin Walid ini memang baru saja melakukan aktivitas, sementara Ponpes lain sudah lama memulai aktivitas makanya potensi di Ponpes lain terpapar Covid-19 agak rendah karena mereka sudah lama di dalam. Namun demikian kita akan tetap melakukan evaluasi dan monitoring ke Ponpes di seluruh Rohul," ungkapnya.

Sementara itu Pengurus Yayasan Khalid Bin Walid, Baihaqi Ad-dhuha, mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan dan Pemkab Rohul yang cepat menangani adanya kasus Covid-19 di sekolahnya.

"Memang betul ada guru kami yang terkonfirmasi positif tapi saya tegaskan hanya guru, sementara siswa tidak ada," cakap Baihaqi.

Baihaqi juga mengimbau kepada wali murid untuk tidak panik dan meminta menyerahkan kepada Dinas Kesehatan Rohul dalam untuk penanganan dan juga sterilisasi Ponpes Khalid bin Walid.

Ia juga meyakinkan kepada masyarakat dan juga wali murid bahwa Ponpes Khalid Bin Walid saat ini berada dalam pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu dan siap bekerja sama untuk mensterilkan kawasan Ponpes ini dari Covid-19.

"Kami selalu berkoordinasi dengan Kemenag Rohul dan Dinas Kesehatan. Dan Alhamdulillah 80 guru dan karyawan kantor kami sudah diambil sampel dan insyaAllah santri juga akan dilaksanakan rapid test," katanya.

Baihaqi juga menyatakan, sesuai arahan Dinas Kesehatan Rohul, Ponpes Khalid Bin Walid sementara waktu menghentikan proses belajar mengajar.

"Setelah semua dinyatakan steril oleh dinas kesehatan maka semua akan dibicarakan kembali kapan akan dilanjutkan belajar mengajarnya," pungkas mantan anggota DPRD Rohul dari PKS tersebut..

 

sumber : cakaplah.com