SIAK -- Berkat Upaya kerja Keras Dinas Perhubungan Kabupaten Siak,Bekerjasama Satuan Lalu Lintas Satlantas Polres Siak,dan Diskominfo Siak,Dalam mengatasi maraknya angkutan melebihi kapasitas muatan Over Dimension Over Loading, (ODOL) di Kabupaten Siak menurun.
Hal ini sebagaimana disampaikannya Plt Kadis Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Siak Junaidi,SE.MM saat ditemui wartawan di ruang kerjanya Rabu (24/11/2021).Junaidi,mengatakan gini isu yang terjadi sampai bulan detik ini masalah menyangkut maraknya Odol di kabupaten siak ya,Alhamdulillah,inovasi Dinas Perhubungan Siak bekerjasama Satlantas Polres Siak dan Kominfo kita sudah memasang CCTV yang ada di tiga titik yaitu Bungaraya satu titik,simpang kualian satu titik,dan Jembatan Sultanah Latifah Agung (SLA) sudah di pasang CCTV dalam pengawasan odol Ujar Junaidi.
"Dengan sistem Elekronik CCTV ini kata Junaidi,Alhamdulillah,Hinga sampai saat ini odol di kabupaten Siak menurun kami sudah berkordinasi sama Lantas Polres Kabupaten Siak Dengan giatnya razia dan kami juga setiap bulan melakukan evaluasi bersama lantas dalam penerapan penekanan odol sebab ini dapat informasi dari Dirjend Perhubungan darat ini odol untuk Riau nomor satu paling tinggi tapi alhamdulillah,Dengan Inovasi kami yang terbaru adanya CCTV ini dapat berkordinasi dengan pihak lantas pengawasan odol untuk di kabupaten Siak menurun Kita toleransi terhadap angkutan sembako dan angkutan material bangunan kita perbolehkan masuk di Kabupaten Ujar Junaidi.
"Dan kami berterimakasih juga kepada PUPR Kabupaten Siak melalui pak Irving,yang selalu mendukung kegiatan kami menyangkut peminjaman alat berat untuk penanganan penindakan odol dilapangan Dan kami ingatkan juga kepada pengusaha angkutan kami Dinas Perhubungan di amanahkan oleh Pak Bupati Siak begitu juga PUPR dan Lantas kami tidak akan berhenti untuk menindak odol sampai kapanpun tegas Junaidi.
dan kami mengingatkan kepada pengusaha yang perlu kami sampaikan sudah berapa inovasi-inovasi yang kami buat macam surat menyurat CCTV inikan sudah kami buat inovasi yang sudah kami laksanakan dalam penindakan odol di kabupaten Siak Sudah menurun dan kami kemarin sewaktu dalam rapat Forum LLAJ mengingatkan dan menyampaikan kepada pengusaha dalam rapat itu untuk di kabupaten Siak ini kelasnya tetap kelas tiga via demensi panjang kendaraannya 9 meter lebar 2,1 via tinggi 3,5 silahkan kalau sepesialipikasi ini masuk di kabupaten siak tidak kami tindak tapi lebih dari pada itu akan kami tidak sebut Junaidi.
"Menurut dia,karna kami sudah di amanahkan dan di tegaskan oleh Dirjend Perhubungan darat untuk di Riau ini sudah sangat tinggi odol dan kami sampaikan juga ini untuk apa untuk biaya negara untuk pemelihara jalan untuk tahun 2021 ini itu hampir mencapai 70 triliun untuk pemelihara jalan karena itulah karena maraknya odol tadi tapi Alhamdulillah lah,,dengan inovasi yang baru ini odol di kabupaten Siak menurun untuk itu juga kami mohon dukungan masyarakat dan dukungan dari yang punya kendaraan angkutan barang,seperti sawit,cangkang,dan CPO jadi tolong di perhatikan himbauan kami harapan kita kedepanya odol di kabupaten Siak tiada lagi dan kami juga mohon dukungan dari masyarakat kita kabupaten Siak dan kami juga berterimakasih kepada rekan media selaku corong informasi masyakarat yang selama ini telah mengonter berita-berita untuk penanganan odol di Kabupaten Siak ini.(Info/Adiriansyah)
Sumber : Koranindragiripos.com