Keputusan Belajar Tatap Muka Terbatas SMA/SMK di Riau Masih Belum Jelas

banner 160x600

riaubertuah.id

PEKANBARU (RIAUBERTUAH.CO.ID) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum memutuskan kelanjutan belajar tatap muka terbatas SMA/SMK dan SLB se-Riau pada Januari ini.

Padahal perkembangan kasus Covid-19 pasca libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru tidak terjadi lonjakan yang signifikan.

Pemprov Riau melimpahkan keputusan belajar tatap muka terbatas kepada kepala daerah masing-masing. Sebab sekolah berada di kabupaten/kota.

Hal itu terungkap dalam rapat tindak lanjut rencana program pembelajaran tatap muka terbatas, Jumat (15/1/2021) di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau. Rapat ini dipimpin Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution.

"Ini merupakan rapat kelanjutan dari rapat sebelumnya pada 23 Desember lalu untuk menetapkan apakah belajar tatap muka bisa dilaksanakan atau tidak. Karena dari hasil rapat yang lalu, kita menunggu perkembangan libur Nataru selama dua minggu," kata Wagubri.

Lebih lanjut Wagubri mengatakan, memang jika mengacu perkembangan libur Nataru, di Provinsi Riau tidak terjadi lonjakan kasus yang signifikan.

"Artinya apa yang menjadi harapan kita kemarin bisa dilaksanakan. Namun arahan Pak Gubernur, jika ada kabupaten/kota yang jumlah kasusnya tinggi, agar provinsi tidak merekomendasikan izin belajar tatap muka terbatas," ujarnya.

"Tapi tadi dalam rapat kalau melihat hasil rapat, sebagian besar Kepala Dinas Pendidikan di kabupaten/kota mengharapkan agar belajar tatap muka bisa dilaksanakan," sambungnya.

Karenanya, Wagubri minta Kadisdik Riau dan Kakanwil Kemenag Riau dapat melaporkan hasil rapat tersebut kepada Gubernur Riau.

"Jadi, nanti hasil keputusan beliau (Gubernur) itu menjadi keputusan. Apakah belajar tatap muka bisa dilaksanakan atau sebagian daring. Karena kemarin dalam rapat awal kita memberi opsi, bagi orang tua yang tidak ingin anaknya belajar tatap muka bisa melalui daring," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Zul Ikram mengatakan, untuk belajar tatap muka terbatas, pihaknya tidak bisa memberi keputusan.

"Kebijakan itu berada di kepala daerah (bupati/walikota), jadi nanti kepala daerah yang memutuskan kapan belajar tatap muka akan dimulai," katanya.

"Jadi dari hasil rapat tadi belum ada keputusan kapan belajar tatap muka dimulai. Kita tetap menunggu keputusan kepala daerah. Jadi, keputusan itu yang diambil," tambahnya.

Namun seandainya kebijakan kepala daerah menyatakan belajar tatap muka bisa dilaksanakan pekan depan, sebut Zul Ikram, Disdik Riau dan Disdik Kabupaten/Kota sudah siap melaksanakan.

"Jadi keputusannya ada di kepala daerah. Karena sekolah kita berada di kabupaten/kota. Kemudian nanti Pak Gubernur akan memilih, dan itu berdasarkan rekomendasi masukan dari tim Satgas Covid-19 Riau. Nanti bentuk persetujuan dalam SK," terangnya.

Zul Ikram menambahkan, sejauh ini pihaknya dan satuan pendidikan sudah siap melaksanakan belajar tatap muka.

"Intinya segala perangkat, kesiapan faktual di lapangan, dan tim gugus di sekolah sudah terkolaborasi dengan baik. Beberapa sekolah kita sudah lihat secara faktual, mereka sudah siap melaksanakan belajar tatap muka," cakapnya.

 

(SUMBER: CAKAPLAH.COM)