BANGKINANG, RIAU BERTUAH - Bupati Kampar H. Azis Zaenal SH, MM ingin meningkatkan ekonomi masyarakat dibidang perkebunan Kelapa Sawit, Dinas Perkebunan Perternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) mengajak masyarakat pemilik lahan sawit untuk membentuk Kelompok Usaha Bersama (Kesuma). Hal ini diungkapkan Kepala Disbunnak Keswan, Ir. Bustan saat ditemui sela sela acara mediasi PT SPS dengan maayarakat Kampa, Selasa (24/7/2018).
“Tolong sampaikan data-data masyarakat yang memiliki Kebun Sawit bisa melalui desa, kita akan bentuk organisasi dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama (Kesuma), satu Kesuma yang bisa saja terdiri dari beberapa anggota, minimal memiliki lahan seluas 50 Hektar, saat ini sudah kita mulai,” ungkap Bustan.
Ia menjelaskan berdasarkan data yang diterima dinas, pihaknya akan melakukan pengecekan kelapangan lahan calon anggota Kesuma, serta melihat surat tanda kepemilikan lahan.
“Disaat kita lakukan pengecakan lahan, jadi bisa kita lihat kebun warga yang ingin ikut, termasuk surat-suratnya, kalau tidak ada surat, bisa kita bantu proses pembuatan suratnya. Hal ini dinilai Bustan sangat bisa membantu warga dalam menjual hasil kebun mereka agar tidak dibeli dibawah harga termurah oleh para tengkulak.
“Setelah Kesuma ini terbentuk kita akan lakukan MoU dengan Perusahan yang akan langsung membeli hasil kebun dengan harga yang terbaik. Untuk itu kita menghimbau masyarakat yang memiliki kebun sawit untuk membuat kelompok bisa saja satu kelompok terdiri dari petani dari dua desa yang berdekatan, legalitas Kelompok ini dibantu oleh Dinas Perkebunan dan gratis,” bebernya.
Sementara itu, lanjutnya bagi masyarakat yang memiliki kebun kurang produktif maupun yang akan replating namun tidak memiliki dana untuk replanting, Bustan menghimbau warga bergabung dalam suatu kelompok untuk mendapatkan program replanting yang merupakan program Kementrian dan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Program selanjutnya, beber Bustan sebagai bentuk persiapan petani yang akan melakukan replanting, Disbunnak Keswan juga membantu dan mendorong ketersediaan bibit Kakao serta mengembangkan pembibitan bibit Kakao bagi masyarakat.
Hal ini dilakukan melalui Pokok Pikiran Anggota DPRD Kampar Ir. Sahidin di daerah Tapung, serta bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) Cevron, program ini disebut Bustan sebagai Pilot Project Kakao di Kabupaten Kampar.
“Kita sudah menyerahkan bibit kemasyarakat, setelah itu, masyarakat juga mendapat bantuan pengembangan bibit, jadi masyarakat juga bisa menjual bibit kakao mereka juga mendapat bantuan dari Perkebunan Provinsi, hal ini dilakukan dengan harapan, saat replanting tiba, kakao masyarakat sudah mulai tumbuh,” pungkasnya. (Adv)