Terima Anugerah, Tangsi Belanda Situs Sejarah Terpopuler 2021

banner 160x600

riaubertuah.id

SIAK SRI INDRAPURA, forletnews.com ~ Dinas Pariwisata, Dinas PU Tarukim dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan patut berbangga, sebab Tangsi Belanda menjadi situs bersejarah terpopuler dalam malam Anugerah Pariwista Riau yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau di Anjungan Seni Idrus Tintin.

Demikian dikatakan Kadis Pariwista Kabupaten Siak Fauzi Asni. Apa yang diraih merupakan keberhasilan bersama termasuk masyarakat Siak dan para pengunjung atau wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

“Kami unggul untuk kategori ini, setelah menyisihkan sejumlah situs bersejarah, rumah dan makam Laksmana Raja di Laut, Makam Tuan Guru Hidayat Sapat Inhil, Masjid Jami’ Kampar, Rumah Singgah Tuan Kadi Pekanbaru, Istana Sayap Pelalawan, Benteng Tujuh Lapis Rokan Hulu, Masjid Raja Pauh Ranap Inhu, Rumah Dinas Kepala BRI Rokan Hilir,” jelas Fauzi Asni.

Atas raihan ini dikatakan Fauzi Asni, pihaknya terus berbenah. Bagaimana caranya dapat terus meningkatkan kunjungan di sejumlah situs bersejarah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Siak.

Pihaknya bekerja sama dengan jumlah pihak, dengan harapan situs bersejarah yang dimiliki Kabupaten Siak terus berkembang dan menjadi destinasi wisata pilihan masyarakat.

“Setiap memasuki situs bersejarah yang dimiliki kami tidak mengutip biaya yang besar. Semua terjangkau, sebab situs bersejarah ini sekaligus kami terbuka sebagai sarana edukasi dan penelitian,” jelasnya.

Selain Tangsi Belanda yang menjadi kebanggaan masyarakat Siak, menurut Fauzi Asni, saat ini baru selesai dipugar atau direstorasi adalah kediaman perwakilan Belanda di Siak, yang disebut dengan Landraad atau Kontroller.

“Bangunan itu dipugar menggunakan anggaran Kementerian PUPR, saat ini sudah selesai. Tinggal menunggu serah terima,” jelasnya.

Karena berdekatan, berjarak sekitar 500 meter dari Tangsi Belanda, Fauzi Asni mengatakan akan menjadikannya bagian dari perjalanan wisata, sehingga lebih lengkap dalam mengulik sejarah Siak.

“Mari sama-sama kita jaga situs bersejarah milik kita ini, sehingga kita menjadi bagian dari pelestari budaya,” ajak Fauzi Asni.

Banyak hal yang diperoleh dari raihan ini, di antaranya bagaimana bangkitnya UMKM dengan tingginya angka kunjungan wisatawan. Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, terus berjuang untuk bangkit bersama dan menjaga Siak tetap lestari.***