DUMAI, RIAUBERTUAH.ID - Pada Rabu 12 September 2019 dini hari, Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika berjenis sabu dari Malaysia menuju Bengkalis.
Penangkapan yang terjadi di pesisir pantai Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis tersebut, Tim F1QR Lanal Dumai berhasil mengamankan 15 bungkus dengan masing-masing berat 1 Kilogram (Kg) narkotika jenis sabu diduga asal Malaysia dan kapal speed pancung bermesin 40 Paarden Kracht (PK).
Saat pengejaran, Tim F1QR Lanal Dumai tidak berhasil menangkap tersangka yang berjumlah satu orang, karena berhasil melarikan diri selesai mengandaskan kapalnya di bibir pantai Desa Buruk Bakul.
"Waktu kita kejar, kapal dikandaskan dibibir pantai, kemudian tersangka melompat lari ke semak-semak dan kita kehilangan jejak. Hasil kerjasama kita dengan agen, diduga barang berasal dari Malaysia," ungkap Komandan Lanal Dumai Letkol Laut (P) Wahyu Dili Yudha Hadianto usai menggelar konferensi pers di Lanal Dumai. Kamis (12/9/19).
Danlanal Dumai mengaku penangkapan narkotika jenis sabu bernilai miliaran rupiah tersebut buah hasil pengembangan atas penangkapan yang terjadi dua bulan lalu.
"Kita mengintai dari kejadian awal yang pernah kita tangkap dua bulan lalu, kita kembangkan, dan alhamdulillah hari ini kita menangkap lagi," katanya.
Danlanal Dumai menambahkan, masuknya narkotika jenis sabu asal Malaysia melalui Kabupaten Bengkalis tersebut diduga akan diedarkan di Daerah Riau.
"Karena masuknya di wilayah kita, mungkin peredarannya juga di wilayah Riau. Untuk pengembangan lebih lanjut dalam upaya mencari pelaku, saat ini barang bukti sabu 15 bungkus diamankan di Lanal Dumai, sedangkan speed pancung bermesin 40 PK saat ini diamankan di Posal Bengkalis," katanya.
(Sumber : Riauterkini.com)