PEKANBARU (RIAUBERTUAH.CO.ID) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai menyusun rencana untuk menyatukan pembinaan olahraga pelajar yang ada di Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pendidikan Provinsi Riau dengan menjadikan SMA Olahraga menjadi Sekolah Kejuruan Olahraga (SKO) Riau.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Boby Rachmat, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dalam penyatuan cabang olahraga yang dibina di PPLP Dispora Riau dan cabang olahraga yang ada di SMA Olahraga Riau. Perlu ada kolaborasi antara kedua dinas untuk memberikan kemajuan olahraga tingkat pelajar di Riau.
"Kita ingin lebih mematangkan pola pembelajaran dan mematangkan pelatihan cabang olahraga ditingkat pelajar. Kita berharap pola pembinaan tingkat pelajar ini kan ada dua. Satu di SMA Olahraga satu di PPLP, sekarang kita mau mendorong satu saja Sekolah Kejuruan Olahraga (SKO) namanya, jadi itu semua di SKO itu nanti bergabung karena sistemnya sudah baus, pelajaran, pelatihan, disatukan semua," kata Boby Rachmat.
"Tetapi dalam kolaborasinya saat ini, antara Dinas Pendidikan dengan Dispora sudah ada MoU-nya, dalam arti bisa saja kita masuk ditahapan seleksi, tahapan lainnya setiap ada Kejurnas tetap kita bawa dari SMA Olahraga. Kita bagaimana SMA Olahraga dan PPLP, bisa lebih kuat," sambungnya.
Dijelaskan Boby, sejauh ini di PPLP Dispora Riau terdapat 18 cabang olahraga, termasuk juga ada PPLP yang dibiayai oleh APBN ada 4 cabang olahraga. Di seluruh Indonesia hanya Riau yang memiliki 18 cabang olahraga di PPLP, untuk itu pihaknya ingin tetap mempertahankan PPLP dengan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan.
"Sekarang bagaimana PPLP ini bisa tetap bertahan, dan PPLP Riau satu-satunya di Indonesia ini punya PPLP sampai 18 Cabor, kalau sekarang jadi 17 Cabor. Ada juga PPLP yang dibiayai APBN yang semula 3 cabor jadi 4 Cabor. Dan yang ini tidak kita ganggu karena dari APBN seperti cabor Atletik, Sepak Takraw, angkat besi sama Tinju," cakapnya.
(SUMBER: CAKAPLAH.COM)