BANTAN, OpiniRiau.com - Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berupaya menurunkan angka Prevalensi Stunting di Negeri Junjungan, hal itu ditandai dengan dilaksanakannya Bulan Penimbangan Serentak sesuai dengan Surat Edaran (SE) Bupati Bengkalis.
Adapun isi dari SE tersebut mengimbau kepada seluruh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kabupaten Bengkalis untuk bersama menyukseskan Bulan Penimbangan Serentak di masing-masing Posyandu.
Hal itu dikemukakan langsung oleh Sekretaris Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkalis H Hambali pada launching Bulan Penimbangan Serentak, Kamis, 6 Juni 2024 di Posyandu Kartini Desa Selat Baru.
Hambali mengatakan pada tahun 2023 angka Prevalensi stunting di Kabupaten Bengkalis mengalami kenaikan, sebelumnya di angka 8,4 persen menjadi 17,9 persen. Hal ini harus selalu diwaspadai dan selalu berhati-hati buat orang tua, semoga kedepannya angka tersebut bisa turun kembali bahkan bisa zero stunting.
"Hari ini posyandu mulai dibuka, kami harapkan setiap orang tua untuk hadir setiap bulan nya untuk mengecek kondisi anaknya dengan dilakukan pengukuran seperti, berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala," kata Hambali.
Selanjutnya Hambali menekankan kepada pengurus TPPS agar selalu mensurvei dan mengecek kembali terhadap anak-anak yang di anggap memiliki gejala stunting.
Hambali yang juga merupakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ini juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Bantan karena memiliki sejumlah prestasi yakni tidak memiliki lokasi khusus masyarakat stunting di Kecamatan Bantan, kemudian pelayanan Keluarga Berencana (KB) terbaik di Kecamatan Bantan.
"Prestasi ini tentu harus ditingkatkan dan kalau bisa dipertahankan dimasa yang akan datang," katanya.
Sementara itu Camat Bantan Rafli Kurniawan mengucapkan terimakasih kepada Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Bengkalis yang telah terjun langsung di Kecamatan Bantan.
"Semoga apa yang telah bapak ibu laksanakan ini dapat menekan angka zero stunting di Kabupaten Bengkalis, semoga langkah ikhtiar bersama kita ini dapat terwujud," kata Rafli.
Rafli mengatakan melalui penimbangan serentak yang dilaksanakan ini tentunya akan ada target yang ingin dicapai untuk menekan angka stunting.
"Melalui penimbangan serentak yang dilaksanakan sampai 30 Juni mendatang tentu Pemerintah Kecamatan dan Desa akan selalu terus bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama-sama menyukseskan Bulan Penimbangan Serentak ini," tutup Rafli.