PEKANBARU, forletnews.com - Gubernur Riau, Syamsuar mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, dan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabarharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto mengunjungi vaksinasi massal saat kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Riau.
Adapun lokasi vaksinasi massal ini dilaksanakan di SMPN 9 Pekanbaru Jalan Imam Munandar 398 Tenayan Raya, Kamis (23/9/2021). Untuk pelaksanaan vaksin di SMPN 9 Pekanbaru tersebut dilakukan sebanyak 1.000 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukkan bagi pelajar.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi persnya menyampaikan bahwa kunker ke Provinsi Riau ini adalah dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi siswa dan santri khususnya di Kota Pekanbaru.
Di Kota Pekanbaru, ungkap Panglima TNI ada 45.000 yang harus divaksin, namun saat ini masih terlaksana 5.000. Untuk itu, Panglima TNI menyebutkan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan percepatan agar 40.000 siswa yang menunggu divaksinasi untuk dapat dilaksanakan secepatnya.
"Kapolda dan Dandrem memiliki ketersediaan vaksinator yang cukup dengan kemampuan setiap harinya lebih dari 10.000 untuk melayani kota Pekanbaru baru sendiri. Harapan kita semua khusus untuk siswa dan santri bisa kita kejar target vaksinasinya," kata Panglima TNI.
Percepatan target vaksinasi untuk para siswa atau santri ini diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
"Kemudian saya ingatkan bahwa leveling setmen dari Kementerian Kesehatan bahwa Provinsi Riau, leveling nya sudah turun sudah tidak berada di level empat lagi sehingga patut kita bersyukur," ujar Panglima TNI.
Oleh karena itu, pihaknya mengingatka untuk tetap waspada dengan cara tetap patuh terhadap 3M, terus melaksanakan 3T secara intensif dan melaksanakan vaksinasi secara masif.
"Supaya benar-benar leveling di Provinsi Riau tertekan turun kebawah yang ditandai dengan positity rate-nya di bawah lima persen kemudian reproduksi rate di bawah satu persen, bila semuanya bisa terpenuhi maka kita bisa menekan," tuturnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Dandrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed, Pimpinan DPRD Riau Hardianto, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir.
(Mediacenter Riau/dw)
Sumber: MCR