PEKANBARU, opiniriau.com - Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) resmi melepas para mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di negara Malaysia, Thailand, dan Saudi Arabia.
Rektor UMRI Dr Saidul Amin MA mengatakan, bahwa UMRI sebelumnya sudah melakukan KKN Internasional di tiga negara Asia Tenggara namun saat ini terdapat perubahan dimana akan dilaksanakan juga KKN di negara Arab Saudi.
"Tahun ini kita tingkatkan lagi dengan mengirim mahasiswa kita ke Arab Saudi, yang mana tahun sebelumnya KKN Internasional dilakukan di negara Malaysia, Thailand, dan Filipina saja," ujarnya, Senin (1/7/2024).
Selain itu Ia berharap dengan adanya KKN Internasional dapat merubah mindset para mahasiswa dan memiliki relasi Internasional yang dapat memberikan pengalaman baru.
"KKN Internasional ini adalah tempat anda untuk merubah mindset maka kalau anda ke negara seperti Malaysia anda bisa lihat kepatuhan mereka terhadap peraturan dan itu bisa anda terapkan nantinya dan tentu cara berfikir anda harus diubah"tambahnya.
Rektor juga menjelaskan bahwa, kita akan terus memperluas MoU dengan Universitas Luar Negeri lainnya karena beberapa waktu lalu kita sudah melakukan Sarasehan se Asia Tenggara dan sudah melakukan Mou dengan beberapa Universitas yang ada.
Ia juga berharap kepada mahasiswa untuk menerapkan prinsip Vini, Vidi, Vici, serta mengingat pesan dari Ketua LPPM Umri yakni Dr Aidil Haris S Sos M Si.
"Maksudnya adalah saya datang, saya melihat dan saya menaklukan, maka bawalah nama Umri di kancah Internasional belajarlah sebaik mungkin dan jadilah duta-duta Umri dan saya berpesan untuk memegang prinsip Al Islam Kemuhammadiyahan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua LPPM Umri Dr Aidil Haris S Sos M Si dalam laporannya menyampaikan Umri akan melepas sebanyak 1.297 mahasiswa KKN yang di bagi dalam 84 kelompok dan akan di sebar ke berbagai daerah di Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.
"Selain itu kita juga melepas mahasiswa KKN internasional terdapat 51 orang, terdiri dari Thailand 10 mahasiswa, Selangor Malaysia 50 mahasiswa dan Arab Saudi 1 mahasiswa yang kolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)," paparnya.
Ia juga menjelaskan terdapat lima point penting tujuan KKN Internasional diantaranya untuk mendidik mahasiswa agar memiliki pola berpikir yang interdisipliner, terpadu, dan komprehensif.
"Kita ingin agar mahasiswa memiliki pengalaman langsung dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan, menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa secara langsung berinteraksi dengan masyarakat dalam membantu memecahkan masalah di masyarakat dengan pendekatan keilmuan,"ujarnya
Selain bentuk kegiatan pendidikan dan pengajaran, mahasiswa juga dapat sekaligus melakukan penelitian lapangan di luar negara Indonesia, yang notabene memiliki kultur sosial-budaya yang berbeda.
"Oleh karena itu kami mengharapkan agar arahan yang diberikan Pak Rektor dapat bermanfaat dan menjadi acuan bagi mahasiswa KKN UMRI tahun 2024," harapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor beserta Wakil Rektor I Umri, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengendalian Masyarakat (LPPM) Umri, para Dekan Fakultas serta 51 mahasiswa Umri yang mengikuti KKN Internasional.
sumber : mediacenter.riau.go.id