KAMPAR, opiniriau.com – Memasuki minggu kedua hari kerja di Bulan Suci Ramadan 1445H/ 2024 M, Pj Bupati Kampar Hambali SE, MH langsung mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Evakuasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) secara virtual.
Pj Bupati Kampar Hambali menyampaikan bahwa selama bulan suci Ramadan Pemerintah daerah telah menggelar pasar murah dibeberapa titik di wilayah Kabupaten Kampar melalui Dinas Koperasi dan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Bulog.
"Ini akan terus kita lakukan untuk menurunkan angka inflasi di kabupaten Kampar," Ujar Pj Bupati, Senin (18/3/2024)
Kemudian Ia juga menjelaskan beberapa bahan pokok seperti biasannya pada bulan ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri pasti akan mengalami kenaikan harga.
“Untuk itu, sebagai langkah awal dalam meringankan beban masyarakat dengan memperbanyak pasar murah, dan hari ini kita akan laksanakan operasi pasar di kecamatan Kampar Utara,"ujarnya.
Pj Bupati menyampaikan bahwa, berdasarkan Inflasi Year On Year (Yoy) di 150 Kabupaten/Kota pada Februari 2024, Kabupaten Kampar menempati urutuan kesembilan dengan Inf YOY sebesar 4,63% dengan Inf YOY Nasional 2,5%.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rakor tersebut menyebutkan, berdasarkan pemantauan harga Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) pada minggu ke-2 bulan Maret 2024 ini, beberapa komoditas pangan yang menunjukkan tren peningkatan harga adalah cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, beras, daging ayam ras, dan cabai rawit.
Mendagri juga mengatakan harga pangan bergejolak khususnya pada produk holtikultura, cabai merah, telur ayam ras dan daging ayam ras perlu dipantau, mengingat kemungkinan potensi inflasi dari komoditas tersebut.
"Sedangkan untuk untuk komoditas beras sendiri, beras terkendali mengingat dengan masuknya masa panen dibeberapa sentra produksi minggu kedua maret. Dengan demikian, sejumlah kabupaten/kota akan mengalami sedikit berkurang kenaikan dari minggu kemaren,"terangnya.
(Mediacenter Riau/msa)
Sumber : https://mediacenter.riau.go.id/