SIAK, Forletnews.com -Ada hal yang menarik perhatian ketika berada di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis. Kayu kayu olahan dihanyutkan di kanal kanal dan siap untuk dinaikkan ke dalam truk yang telah siaga.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LSM-LCKI) Syahnurdin menyesalkan perambahan masih terus terjadi.

“Cagar Biosfer Giam Siak Kecil yang ada di Bengkalis dan Kabupaten Siak ini, adalah warisan untuk anak cucu kita. Kenapa masih saja dirambah,” kata Syahnurdin.

Syahnurdin mengajak masyarakat untuk bersatu melawan perambahan ini. Perambahan untuk kepentingan oknum oknum yang hanya mementingkan golongan dan kelompoknya harus dicegah bersama.

Cagar Biosfer ini harus tetap lestari seperti keinginan bersama untuk Riau Hijau. Caranya tentu menjaga hutan yang tersisa untuk masa depan anak cucu.

“Saya sangat miris melihat kayu kayu itu berada di kanal dan siap jual. Sementara perlu puluhan dan ratusan tahun untuk kayu bisa tumbuh besar,” kata Syahnurdin.