Sebanyak 500 Personil Gabungan Lakukan Pendinginan Lahan yang Terbakar di Pulau Rupat

banner 160x600

riaubertuah.id

BENGKALIS, RIAUBERTUAH.ID - Tim gabungan terus berupaya melakukan pendinginan lahan yang terbakar di pulau Rupat. Satuan tugas (Satgas) siaga bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau hingga saat ini masih menjadi fokus utama tim satgas. 

Camat Rupat Hanafi ketika dikonfirmasi menyampaikan saat ini tim satgas gabungan memang tengah fokus melakukan pendinginan serta penyekatan agar api tidak kembali menyebar luas.

Selain penyekatan, ungkap Hanafi penyemprotan air ke dalam gambut juga dilakukan. Karena kemungkinan masih adanya api di dalam gambut bisa terjadi.

"Maksimalnya upaya pemadaman karena sampai saat ini ada sekitar 500 lebih personil gabungan yang membantu pemadaman Karhutla di Rupat. Diantaranya terdiri dari personil TNI, Polri, Mangala Agni Damkar Kecamatan, BPBD Bengkalis, BPBD Provinsi, serta Masyarakat Peduli Api,"ungkap Camat Rupat Hanafi, Kamis 28 Februari 2019.

Diutarakan Hanafi lagi, jumlah personil di lapangan sampai saat ini sebanyak 500 personil gabungan dan masih bergerak melakukan pendinginan dilokasi Karhutla.

Masih kata Hanafi, upaya pemadaman juga mendapat perhatian dari Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB). Dimana mereka kemarin mengirimkan bantuan alat pemadaman api dari Pekanbaru ke Rupat.

"Bantuan kemarin dikirimkan dengan di drop langsung melalui udara menggunakan helikopter, " ujarnya.

Dia melanjutkan, kasus Karhutla di Pulau Rupat sekarang ini ada lahan sekitar tujuh desa yang sudah terbakar hingga saat ini. Diantaranya desa Teluk Lecah, Desa Parit Kebumen, Desa Sri Tanjung, Darul Aman, keluarahan Pergam dan Kelurahan Terkul. Namun saat ini fokus pemadaman mengarah ke Terkul, karena di sana masih ada titik api. Sementara desa lainnya sudah berhasil dipadamkann tinggal upaya pendinginan saja lagi.

"Namun walaupun dalam keadaan pendinginan petugas di lapangan masih dalam keadaan waspada. Karena terkadang walaupun terlihat padam, bisa saja masih ada yang terbakar di lahan gambut ini. Kalau api sampai saat ini memang tidak nampak lagi. Hanya saja tanah masih mengeluarkan asap, sehingga petugas tetap siaga," pungkasnya.