Puluhan Tim Gabungan Kepolisian Kawal Penanaman Pipa di Rohil

banner 160x600

riaubertuah.id

 Rokan Hilir-Forletnews.com -- Hanya berselang satu hari setelah kedatangan Kapolda Riau Irjen Pol. Agung Setia Efendi, SH, SIK, M.S dalam agenda pelaksanaan patroli skala besar ini dalam rangka pengamanan Objek Vital Nasional di Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan wilayah vital dalam eksplorasi Blok Rokan.

Tak pelak lagi ini mendapat perhatian besar dari masyarakat tempatan. Jumat (15/10/21), Kepenghuluan Bangko Permata Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir sepanjang pinggiran Jalan Lintas Sumatra-Rohil.

Barisan kendaraan yang digunakan terdiri dari 2 bus armada Kepolisian, lebih kurang 20 motor trail, ambulance, 2 truk bertenda, mobil APC Wolf biasa digunakan untuk patroli keamanan, kontra terorisme, dan pengawalan VIP, Mobil pickup Double Cabin.

Warga yang berhasil dimintai keterangannya oleh media mengaku sangat terkejut melihat banyaknya personil kepolisian dan brimob turun dikampung mereka.

“Kami warga sini Bangko Permata sangat terkejut dengan datangnya pasukan polisi bersenjata lengkap dan pakai rompi anti peluru pula “, terang Rahmat salah satu warga Kepenghuluan Bangko Permata.

“Sudah dua hari ini polisi-polisi ada disini, Kami yang dibawah kuasa hukum Suardi S.H., pertama memang hadir ke lokasi namun setelah mendapat arahan dari pihak kuasa hukum kami bergerak menuju KM 3 menuju rumah salah satu warga agar tidak mengganggu tugas kepolisian mengawal penanaman pipa pihak PT Pertagas, PT PDC dan PT Gajah Benu Ulak Bosa”, jelasnya.

Ketika di konfirmasi langsung Ke Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto S.H., SIK. membenarkan bahwa kehadiran Tim Gabungan Polisi dan Brimob berada di sekitar disekitar penanaman pipa Proyek Strategis Nasional Blok Rokan di Kepenghuluan Bangko Permata Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir sepanjang pinggiran Jalan Lintas Sumatra-Rohil.

“Disitu memang sedang dilakukan proyek penanaman pipa di lahan milik ex. Chevron (PT Chevron Pacific Indonesia-red), untuk percepatan produksi minyak Blok Rokan, sedangkan bagi tanah masyarakat yang terkena sudah diganti tanam tumbuh dan bangunan yang terkena pekerjaan penanaman pipa tersebut”, kata Kapolres Rohil Nurhadi Ismanto.

“Hal ini sudah disampaikan juga ke Bupati Rohil, bahwa tanah ex.Chevron ini adalah tanah milik negara jika di urus suratnya menjadi Sertifikat akan ada keterangan bahwa tanah tersebut milik Chevron, jika tanam tumbuh dan bangunannya sudah diganti terus dimintai lagi ganti-rugi lahannya tentu tidak mungkin karna lahanya milik negara”, ucapnya panjang lebar.

“Jadi ini memang patroli besar-besaran dalam rangka pengamanan Proyek Vital Nasional yang langsung atas arahan pimpinan kami Kapolda Riau “, katanya.

Ketika ditanyakan apakah saat patroli besar-besaran ini berlangsung ada perlawanan dari warga dan kegiatan berlangsung kondusif?

Ini jawab Kapolres Rohil bahwa “Tidak ada dari pihak masyarakat yang mengganggu, jika ada tentu akan di proses hukum karna jelas pasal-pasal nya, dilapangan juga ada kuasa hukumnya hadir menyampaikan akan melakukan perlawanan hukum secara perdata “, jawab Nurhadi Ismanto.

Beralih ke pengacara sekaligus kuasa hukum 25 orang warga Bangko Permata Suardi S.H., menyampaikan kepada awak media bahwa patroli besar-besaran yang dilakukan oleh Tim Gabungan Polisi dan Brimob sungguh sangat merisaukan warga tempatan mereka hanya membiarkan tanah milik mereka yang belum diganti rugi itu telah tertanam pipa-pipa tanpa bisa berbuat sesuatu apapun jua.

“Pihak warga seperti yang terjadi di lokasi hari ini hanya mampu menangis tanpa mampu berbuat apapun untuk mempertahankan hak-hak mereka”, katanya.

“Untuk papan milik kuasa hukum memang tidak diganggu oleh para pekerja yang melaksanakan proyek penanaman pipa, Kami hadir di sini untuk menenangkan warga agar tidak melakukan tindakan yang nantinya akan merugikan diri sendiri dan berakibat fatal“, sampainya lagi.

“Sebagai kuasa hukum pihak warga sudah kami pertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas kegiatan pekerjaan yang terjadi diatas lahan bersengketa? Itupun kami sudah dapat jawabanya bahwa yang bertanggung jawab atas pengamanan langsung dibawah kendali Kapolres Rohil sedangkan yang bertanggung jawab atas pekerjaannya adalah PT Pertamina Gas, PT Patra Drilling Contractors (PDC) dan PT Gajah Benu Ulak Bosa (GBUB)”, jelasnya.

“Tentu saja kami tidak tinggal diam akan kejadian ini kami akan segera laporkan ke Mabes Polri di Jakarta untuk mendapat perlakuan hukum yang adil”, tutup Suardi S.H..

 

Laporan : tetiguci